AIDALADHA YANG TAK SEPERTI SELALU

Tak banyak boleh dikata, sebab kepala tengah sebu .

SELAMAT HARI RAYA AIDAL ADHA


kampung ku esok baru korban lembu
esok ku pulang ke shah alam

InsyaALLAH, Kita di sini tidak stress

Banyak yang hendak dikata. Banyak yang hendak kita di sini tuliskan. Kendatipun pun ideanya ada, tapi barangkali kita di sini perlukan sedikit rehat.

Iya. Rehat. Kita ini sedang bertarung dengan masa. Tidak lama lagi peperiksaan Akhir Semester.

Oh, barangkali rakan2 kita di UiTM barangkali ada ramalan soalan. KIta di sini sangat kepinginkannya.


*semoga ALLAH melapangkan dada kita, memudahkan urusan kita, dan membantu kita dengan belas ehsan rahmatny, insyaALLAH.

Sang Murabbi

Ribuan langkah kau tapaki

Pelosok negri kau sambangi
Ribuan langkah kau tapaki
Pelosok negri kau sambangi

Tanpa kenal lelah jemu
Sampaikan firman Tuhanmu
Tanpa kenal lelah jemu
Sampaikan firman Tuhanmu

Terik matahari
Tak surutkan langkahmu
Deru hujan badai
Tak lunturkan azzammu

Raga kan terluka
Tak jerikan nyalimu
Fatamorgana dunia
Tak silaukan pandangmu

Semua makhluk bertasbih
Panjatkan ampun bagimu
Semua makhluk berdoa
Limpahkan rahmat atasmu

Duhai pewaris nabi
Duka fana tak berarti
Surga kekal dan abadi
Balasan ikhlas di hati

Cerah hati kami
Kau semai nilai nan suci
Tegak panji Illahi
Bangkit generasi Robbani..


Ini lagu punya kenangan berguna buat saya. Dipetik dari cerita 'Sang Murabbi', saya dan rakan-rakan nontonnya di rumah Akhi Shariman, naqib kami. Saya cadangkan rakan-rakan semua, jika berkesepatan, menonton sama cerita ini. Sangat mendatangkan motivasi, dan memberi semangat. Kalau hendak tahu, kisah beruk pada entry yang lepas saya petik dari cerita ini.